Sleman, 20 Oktober 2024 – Pelatihan kepemimpinan dan keterampilan praktis bagi kader santri di Pondok Pesantren Assalafiyyah II Mlangi merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapan siswa dalam menghadapi berbagai situasi darurat. Dengan meningkatnya angka kecelakaan dan kondisi darurat di masyarakat, pemahaman tentang prinsip dasar pertolongan pertama menjadi sangat relevan. Pelatihan ini diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat diaplikasikan secara langsung. Kader santri yang terlatih akan lebih siap dalam merespons situasi darurat dengan mengidentifikasi situasi darurat, memberikan pertolongan pertama yang tepat, serta memahami langkah-langkah lanjutan yang harus diambil. Pelatihan ini bertujuan untuk membangun rasa kepedulian dan tanggung jawab sosial di kalangan kader santri, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam menjaga kesehatan dan keselamatan di komunitas mereka.

Sebelum pemberian materi, para kader santri diminta untuk mengisi pre-test terlebih dahulu untuk mengetahui pengetahuan dan wawasan mereka terkait dengan prinsip dasar pertolongan pertama. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemberian materi prinsip dasar pertolongan pertama oleh narasumber. Materi yang disampaikan mencakup definisi dan tujuan pertolongan pertama, prinsip dasar pertolongan pertama, materi seputar gangguan kesehatan (asma, pingsan, dan migrain), penanganan luka dan perdarahan, pembalutan, serta mobilisasi dan imobilisasi. Setelah penyampaian materi selesai dilanjutkan dengan diskusi untuk evaluasi penerapan program kesehatan mental yang telah dilaksanakan oleh kader santri di pelatihan sebelumnya. 

Pelatihan ini diakhiri dengan penyampaian pengumuman informasi lomba yang akan diadakan oleh Divisi Penyuluhan serta pengambilan data oleh tim gizi. Dengan demikian, berakhir sudah rangkaian pelaksanaan pelatihan oleh Divisi Pelatihan dari Tim Pengabdian Kader Santri Sehat (KSS) di tahun 2024.